Timika (MI) : Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia dengan Papua Nugini dari TNI Yonif 400/Raider merayakan Paskah bersama jemaat GKI Efata Yanamaa Pir-1, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Perayaan Paskah diawali kegiatan kamping Paskah yang berlangsung selama empat hari, dimulai tanggal 2-5 April 2015 di Arso Pir I, Kabupaten Keerom.
Peringatan puncak Paskah dilaksanakan Minggu diawali pawai obor yang dimulai pukul 03.00 WIT, berangkat dari halaman gereja, menggunakan rute jalan-jalan kampung dan kembali lagi ke halaman gereja dilanjutkan ibadah perayaan Paskah.
Dalam keterangan pers yang dikirim Pusat Penerangan (Puspen) Markas Besar (Mabes) TNI, Senin (6/4), perayaan Paskah sangat berkesan dan memberikan pengalaman yang baru bagi anak-anak di Gereja GKI Efata Yanamaa karena dapat mengikuti rangkaian kegiatan kamping Paskah.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seperti cerdas cermat alkitab, lomba menghias telur Paskah, permainan seperti lomba makan kerupuk dan membawa kelereng di atas sendok, bahkan sampai kegiatan pembuatan sabun yang diajarkan oleh prajurit Satgas Yonif 400/Raider.
Kegiatan yang dilakukan anak-anak Sekolah Minggu ini lebih mengarah kepada kegiatan belajar sambil bermain dalam rangka mengenang bagaimana Tuhan Yesus Kristus, sang juru selamat yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
Menurut Pasiops Satgas Kapten Inf Alfredo Siahaan, Paskah tahun ini sangat berkesan karena dilalui bersama saudara-saudara di Papua di daerah penugasan untuk melaksanakan pengamanan perbatasan RI-PNG.
"Saya sangat bersyukur dengan segala kesederhanaan perayaan Paskah sangat hikmat dan menimbulkan kesan yang sangat mendalam, antusias jemaat mulai dari anak kecil sampai orang dewasa membuat semakin semarak perayaan Paskah tahun ini," ungkap Kapten Alfredo.
Ia merasa sangat bangga bisa mengambil bagian untuk bersama pemuda di gereja menyelenggarakan rangkaian acara Paskah.
"Semoga dengan Perayaan Paskah tahun ini, semakin diteguhkan dalam iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah rela mati di kayu salib untuk menebus dosa. Mari kita beritakan kebangkitan Tuhan Yesus mulai dari keluarga kita sampai ke seluruh penjuru dunia," tuturnya.
Sumber : Beritasatu