Jakarta (MI) : Untuk mempererat hubungan pertahanan RI-AS, Pemerintah AS menawarkan kerjasama di bidang latihan bersama di perairan Pulau Natuna. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu atas tawaran tersebut menyatakan akan berkonsultasi dengan Presiden RI dan berkoordinasi dengan dua negara sahabat, Malaysia dan Singapura. Selama ini Indonesia, Singapura dan Malaysia telah melakukan patroli bersama di wilayah Barat di Selat Malaka untuk mengatasi perompakan dan di wilayah Timur di sekitar Pulau Spratly untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Patroli bersama tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi sengketa yang merugikan banyak pihak.
Hal itu dijelaskan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Senin (20/4), saat menerima kunjungan kehormatan US Pasific Fleet Commander Admiral Harry B Harris, Jr di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungannya ini untuk mencari kemungkinan upaya mempererat hubungan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan AS terutama antara Angkatan Laut kedua negara. Menurut Admiral Harris salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hubungan pertahanan kedua negara adalah bekerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan. Dan dirinya meyakini kepemimpinan Indonesia di ASEAN berpengaruh sangat besar dalam patroli-patroli bersama tersebut.
Pemerintah AS melalui Admiral Harris juga berterimakasih atas bantuan Pemerintah Indonesia khususnya TNI AL dalam pengamanan kapal USS Houston dan HMAS Perth yang tenggelam pada Perang Dunia ke II di Perairan Indonesia. Admiral Harris juga menyatakan keprihatinannya atas insiden terbakarnya pesawat F-16 dan Pemerintah AS menawarkan bantuan dalam penyelidikan jika dibutuhkan.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai rencana kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu ke AS pada bulan Mei mendatang. Menhan Ryamizard Ryacudu dijadwalkan akan melakukan kunjungan kehormatan dan melakukan beberapa pertemuan disana termasuk bertemu dengan Menhan AS.
Sumber : DMC Kemhan