Jakarta (MI) : Konferensi Asia Afrika (KAA) digunakan secara maksimal oleh sejumlah kepala negara untuk menghelat pertemuan biletaral. Salah satu pertemuan bilateral yang akan digelar di sela-sela hajatan skala internasional itu adalah antara Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping.
"Akan ada bilateral meeting antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di JCC Senayan Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Retno mengatakan, 'pertemuan 4 mata' antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi penting untuk dilaksanakan. Sebab, kedua negara dapat menjadi jembatan hubungan Asia-Afrika yang lebih baik ke depannya.
"China dan Indonesia adalah patner, kami punya hubungan yang begitu baik di bidang kerjasama selatan-selatan dan triangular," tutur mantan Dubes Indonesia untuk Belanda ini.
"Kami menantikan untuk membuat kerjasama ini lebih baik lagi dengan china agar kemitraan Asia-Afrika bisa lebih baik lagi karena kita punya tagline 'let us grow together'," sambung dia.
Selain Retno, jubir Kemlu Arrmanatha Nasir turut memastikan pertemuan dua kepala negara besar di Benua Asia tersebut. "Pertemua itu kalau nggak salah kita atur tanggal 22 (April 2015)," ujar Arrmanatha.
Xi Jinping merupakan satu dari belasan negara yang meminta pertemuan bilateral kepada Jokowi di sela-sela acara KAA. Selain China masih ada sederet permintaan yang suda diajukan secara resmi oleh sejumlah negara. Seperti Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afsel, Zimbabwe.
Lalu Mozambik, Nepal, Swaziland, Nepal, Yordania, dan Seychelles.
Sumber : Liputan6