Jakarta (MI) : Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pihaknya selalu melakukan patroli udara selama 24 jam. Radar pantauan udara kerap memberikan laporan terhadap pesawat-pesawat asing yang masuk ke Indonesia.
"Radar-radar kami selalu memberikan informasi kalau ada apa saja, ada signal apa saja, pesawat tempur kami sudah stand by," kata Agus usai acara HUT TNI AU ke-69 di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (9/4).
Selain itu, dia mengharapkan TNI AU mendukung kebijakan pemerintah Jokowi-JK dalam Kemaritiman. Sehingga TNI AU harus bisa menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
"Sehingga pergerakan Angkatan Laut dan Angkatan Darat bagaimana karena penguasaan wilayah udara di tangan kita, sehingga mereka bisa bebas," ujarnya.
"Mereka (TNI AL dan AD) bisa mencegat ilegal fishing, ilegal apa saja, mereka bisa bergerak dengan bebas, karena penguasaan udara sudah ada di tangan kami. Itu ke depan saya ingin seperti itu," tambahnya.
Dia juga menambahkan, jika ada pesawat lain yang masuk dalam perbatasan wilayah udara Indonesia, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
"Jadi ke depan TNI AU, tidak ingin ada lagi pesawat lain dari negara lain dari mana berani-berani masuk wilayah kami tanpa izin," tutupnya.
"Radar-radar kami selalu memberikan informasi kalau ada apa saja, ada signal apa saja, pesawat tempur kami sudah stand by," kata Agus usai acara HUT TNI AU ke-69 di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (9/4).
Selain itu, dia mengharapkan TNI AU mendukung kebijakan pemerintah Jokowi-JK dalam Kemaritiman. Sehingga TNI AU harus bisa menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
"Sehingga pergerakan Angkatan Laut dan Angkatan Darat bagaimana karena penguasaan wilayah udara di tangan kita, sehingga mereka bisa bebas," ujarnya.
"Mereka (TNI AL dan AD) bisa mencegat ilegal fishing, ilegal apa saja, mereka bisa bergerak dengan bebas, karena penguasaan udara sudah ada di tangan kami. Itu ke depan saya ingin seperti itu," tambahnya.
Dia juga menambahkan, jika ada pesawat lain yang masuk dalam perbatasan wilayah udara Indonesia, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
"Jadi ke depan TNI AU, tidak ingin ada lagi pesawat lain dari negara lain dari mana berani-berani masuk wilayah kami tanpa izin," tutupnya.
Sumber : Merdeka