MAKASSAR (MI) : Kekuatan TNI AU, khususnya bidang teknologi sebagian masih diproduksi luar negeri yang masih menggunakan petunjuk pelaksanaan dan pengoperasian bahasa asing, terutama Inggris. Terkait hal tersebut, personel yang mengawaki alutsista harus mampu memahami semua petunjuk dan aturan yang ada.
Pimpinan TNI AU juga selalu memberi kesempatan personel mengikuti pendidikan Bahasa Inggris. Demikian Komandan Wing Pendidikan Umum (Wingdikum) AU, Kolonel Pnb Danang Setyabudi yang dibacakan Komandan Skadik 505 Wingdikum, Letkol Sus Istarto pada pembukaan kursus intensive bahasa Inggris TNI AU ke-5 di gedung Serbaguna Lanud Sultan Hasanuddin, Rabu 22 April. “Dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang komunikatif dan berkomunikasi baik, baik lisan maupun tulisan sehingga personel TNI AU dapat melaksanakan pendidikan dan penugasan ke luar negeri, seperti operasi perdamaian dunia, military join exercise,” ujarnya.
Pendidikan itu berlangsung selama empat bulan di Sekolah Bahasa, Skadik 505 Lanud Sultan Hasanuddin dengan diikuti 30 orang dari satuan Koopsau II, Lanud Sultan Hasanuddin, Wing 2 Paskhas, Batalyon 466 Paskhas dan Denhanud 472 Paskhas.
Pimpinan TNI AU juga selalu memberi kesempatan personel mengikuti pendidikan Bahasa Inggris. Demikian Komandan Wing Pendidikan Umum (Wingdikum) AU, Kolonel Pnb Danang Setyabudi yang dibacakan Komandan Skadik 505 Wingdikum, Letkol Sus Istarto pada pembukaan kursus intensive bahasa Inggris TNI AU ke-5 di gedung Serbaguna Lanud Sultan Hasanuddin, Rabu 22 April. “Dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang komunikatif dan berkomunikasi baik, baik lisan maupun tulisan sehingga personel TNI AU dapat melaksanakan pendidikan dan penugasan ke luar negeri, seperti operasi perdamaian dunia, military join exercise,” ujarnya.
Pendidikan itu berlangsung selama empat bulan di Sekolah Bahasa, Skadik 505 Lanud Sultan Hasanuddin dengan diikuti 30 orang dari satuan Koopsau II, Lanud Sultan Hasanuddin, Wing 2 Paskhas, Batalyon 466 Paskhas dan Denhanud 472 Paskhas.
Sumber : FAJARONLINE