Natuna (MI) : Kapal asing masih berkeliaran di perairan Indonesia. Buktinya, 3 kapal Vietnam tepergok berada di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka tak memiliki dokumen dan mengambil ikan dengan menggunakan jaring.
Aksi kriminal tersebut terungkap setelah KRI Sutedi Senaputra-378 menggelar Operasi Kretya Baruna di bawah komando Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Barat. Jumat (24/4) sekitar pukul 03.00 WIB, personel KRI mengendus keberadaan kapal asing di perbatasan perbatasan RI di wilayah Natuna. Setelah didekati, kapal tersebut berusaha melarikan diri.
"Prajurit dalam posisi siap tempur. Dalam waktu 15 menit, sekoci dan tim periksa berhasil mendekati kapal," kata Komandan RKI Sutedi Senaputra, Letkol Laut (P) Hendra Astawan dalam keterangan persnya, Minggu (26/4/2015).
Berdasarkan pemeriksaan, kapal tersebut bernama KM BD 95807 TS. Jumlah ABK-nya 12 orang. Semuanya warga negara asing.
Aksi kriminal tersebut terungkap setelah KRI Sutedi Senaputra-378 menggelar Operasi Kretya Baruna di bawah komando Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Barat. Jumat (24/4) sekitar pukul 03.00 WIB, personel KRI mengendus keberadaan kapal asing di perbatasan perbatasan RI di wilayah Natuna. Setelah didekati, kapal tersebut berusaha melarikan diri.
"Prajurit dalam posisi siap tempur. Dalam waktu 15 menit, sekoci dan tim periksa berhasil mendekati kapal," kata Komandan RKI Sutedi Senaputra, Letkol Laut (P) Hendra Astawan dalam keterangan persnya, Minggu (26/4/2015).
Berdasarkan pemeriksaan, kapal tersebut bernama KM BD 95807 TS. Jumlah ABK-nya 12 orang. Semuanya warga negara asing.
Usai mengamankan kapal berikut ABK KM BD 95807 TS, prajurit TNI AL bergerak ke kapal kedua yang berjarak 1 Nm dari lokasi awal. Sempat terjadi kejar-kejaran, kemudian kapal berbendera Vietnam, KM BD 95161 TS, juga berhasil disergap pada pukul 05.00 WIB. 11 ABK diamankan.
Satu jam kemudian, KRI Sutedi Senaputra kembali menerima kontak radar pada jarak 3 Nm. Diketahui ternyata KM BD 96922 TS berbendera Vietnam dengan jumlah ABK 13 orang sedang menangkap ikan. Ketiga kapal yang diamankan TNI AL tak dapat menunjukkan dokumen, lalu dibawa ke Pangkalan Lanal Ranai.
"Kami selalu siap mengamankan wilayah perbatasan dan memberantas illegal fishing yang menjadi salah satu prioritas pemerintah," tutup Letkol Hendra Astawan.
Sumber : Detik