Jaga KAA, TNI AL kerahkan kapal perang berpeluru kendali

Jaga KAA, TNI AL kerahkan kapal perang berpeluru kendali

Jakarta (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan operasi laut untuk mengamankan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Operasi laut tersebut memantau kapal-kapal yang masuk di perairan Indonesia.

"Kita siapkan kapal KRI, operasi lautnya menyekat di daerah akses Laut Jawa dan Selat Sunda," kata Ade di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (15/4).

Dia menambahkan, selama pengamanan perairan laut di Indonesia telah diserahkan kepada Panglima Komando Armada Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Ahmad Taufiqurohman. Sebab, kawasan perairan laut di sekitar Jakarta dan Bandung merupakan tanggung jawab Armada Barat.

"Pangarmabar yang menyiapkan kapal-kapal perang ini semuanya," katanya.

Sementara di kesempatan yang sama, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Ahmad Taufiqurohman mengatakan pihaknya menyiapkan kapal perang yang mempunyai peluru kendali. Bahkan prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) juga sudah akan dikerahkan mengamankan perairan selama Konferensi Asia Afrika pada pekan depan.

"Dua tim pasukan Katak dan penyelam. Selain itu pesawat intai maritim dan helikopter Super Belt juga disiapkan," kata Taufiq.


F-16 dan Sukhoi dikerahkan amankan Konferensi Asia Afrika

F-16 dan Sukhoi dikerahkan amankan Konferensi Asia Afrika

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat F-16 untuk mengamankan wilayah udara selama acara Konferensi Asia Afrika. Saat ini pesawat F-16 juga sudah mulai beroperasi.

"Ada satu flight F-16 di Halim, kemudian di Madiun disiapkan satu flight jadi semuanya sudah beroperasi. Hanya sayang karena pesawat jadi nggak kelihatan, setiap hari terbang," kata Agus di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (15/4).

Selain itu, dia mengatakan pesawat Sukhoi juga dikerahkan untuk mengamankan wilayah udara luar Jakarta dan Bandung. Namun dia tak menyebutkan jumlah pesawat tempur yang dikerahkan untuk pengamanan Konferensi Asia Afrika.

"Pesawat Sukhoi sudah siap di Lanud luar Jakarta dan Bandung. Rahasia dong entar ketahuan gimana," katanya.

Dia juga menambahkan, saat ini belum ada gangguan pesawat komersil yang melintasi wilayah pengamanan udara selama Konferensi Asia Afrika. Sebab, radar-radar milik TNI AU belum menangkap sinyal gangguan dari luar.

"Semua radar dan kita pantau terus, karena ini demi bangsa dan negara, bayangkan berapa banyak kepala negara yang hadir, jelas keamanannya harus betul-betul diprioritaskan," ujarnya.







 Sumber : Merdeka