Ikut Kerahkan Kapal, TNI AL: Nusakambangan Dekat Pulau Christmas



Cilacap (MI) : TNI AL menerjunkan 4 Kapal perangnya untuk menjaga pengamanan laut terkait eksekusi mati gembong narkoba termasuk 2 warga negara Australia. Meski TNI belum menemukan adanya indikasi penyerangan, TNI AL tetap akan siagakan kapal perangnya hingga eksekusi selesai dilakukan.

"Sampai saat ini belum terlihat ada indikasi unsur-unsur yang melakukan penyerangan," Kepala Bidang Hukum TNI AL Laksma IG Putu Wijamahaadi usai pemusnahan sabu oleh BNN Garbage Plants Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (10/3/2015).

Meski begitu TNI AL tak mau mengendurkan penjagaannya. Pasalnya lokasi eksekusi mati di LP Nusakambangan letaknya dekat dengan pulau terluar Australia di mana seperti diketahui, pemerintah negeri Kanguru itu keras meminta pembatalan hukuman mati terhadap 2 warga negaranya duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

"Kita hanya antisipasi karena ada Pulau Christmas, pulau terluar Australia. Dekat sekali kan dengan Nusakambangan, itu di selatan Cilacap," kata Putu.

TNI AL sendiri sebelumnya mengerahkan 4 kapal perangnya yaitu KRI Diponegoro, KRI Lambung Mangkurat, KRI Pulau Rimau dan KRI Welling untuk menjaga kawasan perairan di sekitar Pulau Bali. Selanjutnya, usai melaksanakan bekal ulang, keempat KRI tersebut meninggalkan Pulau Bali untuk menuju ke daerah operasi, termasuk salah satunya menuju Pulau Nusakambangan untuk pengamanan jelang eksekusi mati.

Saat ini 9 orang terpidana mati yang grasinya ditolak Presiden Joko Widodo sudah berada di Nusakambangan, termasuk duo Bali Nine. Sementara 1 lainnya, WN Filipina bernama Mary Jane Fiesta Veloso masih berada di LP Wirogunan, Yogyakarta.

"Kapal akan terus beroperasi di sekitar Perairan Nusakambangan sampai proses eksekusi selesai," pungkas Putu.








Sumber : Detik