Pindad Siap Genjot Ekspor Alutsista 15%



BANDUNG (MI)PT Pindad (Persero) mengungkapkan bahwa perseroan akan menggenjot ekspor produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) hingga 15%. Saat ini ekspor alutsista perseroan hanya sekitar 5%.


Direktur Utama Pindad Silmy Karim menuturkan, tugas utama perseroan memang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam negeri, khususnya untuk angkatan pertahanan Indonesia. Namun, perseroan juga melirik pasar ekspor yang potensinya cukup besar.

Menurutnya, peningkatan ekspor alutsista juga sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada perseroan.

"Kebijakan kita itu kemandirian memenuhi TNI dan Polri. Sisa kapasitas itu kita arahkan ke ekspor. Ini juga permintaan Pak Presiden (Jokowi), minta ekspornya ditingkatkan," katanya di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015).

Silmy menjelaskan, proses tender produk alutsista berbeda dengan tender produk lainnya, dan membutuhkan proses yang panjang. Saat ini perseroan sedang mengikuti tender penyediaan produk alutsista untuk kepolisian Filipina.

"Kita lagi ikut tender di kepolisian Filipina. Tapi tidak mudah untuk mendapatkan ekspor. Kita juga jalin kerja sama dengan beberapa perusahaan luar negeri untuk pemasaran produk Pindad secara bersama," tandas dia.

Sekadar informasi, BUMN pertahanan ini berencana menggenjot ekspornya di negara-negara Asia, Timur Tengah, hingga Afrika. Produk yang dikeker untuk ekspor adalah amunisi, senjata, hingga kendaraan tempur.







Sumber : Sindonews