Surabaya (MI) : TNI AL dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand akan menggelar latihan bersama bersandiExercise Sea Garuda 18AB-15, di Teluk Thailand pada 2-9 Juni 2015.
Dinas Penerangan TNI AL dalam keterangan pers diterima di Surabaya, Jumat, rencana latihan bersama itu telah dibahas dalam rapat finalisasi antara delegasi TNI AL dan delegasi AL Kerajaan Thailand, di Surabaya pada 18-19 Maret 2015.
Delegasi Indonesia dipimpin Kolonel Pelaut Mohamad Zaenal, sedangkan delegasi Thailand dipimpin Chief of Staff of Frigate Squadron 1, Royal Thai Fleet, Captain (kolonel) Paisarn Meesri.
Zaenal mengatakan, dalam Exercise Sea Garuda 18AB-15 itu akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Tahap Pangkalan, Tahap Manuver Laut, dan Tahap Pengakhiran.
Tahap Pangkalan pada 2-4 Juni 2015 meliputi perencanaan dan koordinasi, kunjungan kehormatan, upacara pembukaan, pre sail briefing, pertukaran LO, olahraga dan permainan, resepsi dan makan malam kehormatan.
Selanjutnya Tahap Manuver Laut pada 5-7 Juni 2015 yaitu serial latihan di Teluk Thailand, kemudian tahap terakhir yaitu Tahap Pengakhiran pada 8-9 Juni 2015 yang meliputi kaji ulang dan upacara penutupan.
"TNI AL akan melibatkan dua kapal perang, yaitu KRI Usman Harun-359 dan KRI Sultan Hasanudin-366, satu pesawat CN 235 dan satu helikopter Bell BO-105 yang tergabung di KRI Sultan Hasanudin-366," katanya.
Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Thailand melibatkan tiga kapal perang, yaitu HTMS Rakut Rajakumarn, HTMS Rattanakosin dan HTMS Sukhothai, juga satu pesawat Dornier Do-288 dan dua helikopter.
Latihan akan dihadiri Panglima Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, yang selama di Thailand akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke panglima Armada Angkatan Laut Kerajaan Thailand, komandan Pangkalan Sattahip, komandan Skuadron 1 dan komandan kapal induk HTMS Chakri Naruebet.
Dinas Penerangan TNI AL dalam keterangan pers diterima di Surabaya, Jumat, rencana latihan bersama itu telah dibahas dalam rapat finalisasi antara delegasi TNI AL dan delegasi AL Kerajaan Thailand, di Surabaya pada 18-19 Maret 2015.
Delegasi Indonesia dipimpin Kolonel Pelaut Mohamad Zaenal, sedangkan delegasi Thailand dipimpin Chief of Staff of Frigate Squadron 1, Royal Thai Fleet, Captain (kolonel) Paisarn Meesri.
Zaenal mengatakan, dalam Exercise Sea Garuda 18AB-15 itu akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Tahap Pangkalan, Tahap Manuver Laut, dan Tahap Pengakhiran.
Tahap Pangkalan pada 2-4 Juni 2015 meliputi perencanaan dan koordinasi, kunjungan kehormatan, upacara pembukaan, pre sail briefing, pertukaran LO, olahraga dan permainan, resepsi dan makan malam kehormatan.
Selanjutnya Tahap Manuver Laut pada 5-7 Juni 2015 yaitu serial latihan di Teluk Thailand, kemudian tahap terakhir yaitu Tahap Pengakhiran pada 8-9 Juni 2015 yang meliputi kaji ulang dan upacara penutupan.
"TNI AL akan melibatkan dua kapal perang, yaitu KRI Usman Harun-359 dan KRI Sultan Hasanudin-366, satu pesawat CN 235 dan satu helikopter Bell BO-105 yang tergabung di KRI Sultan Hasanudin-366," katanya.
Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Thailand melibatkan tiga kapal perang, yaitu HTMS Rakut Rajakumarn, HTMS Rattanakosin dan HTMS Sukhothai, juga satu pesawat Dornier Do-288 dan dua helikopter.
Latihan akan dihadiri Panglima Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, yang selama di Thailand akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke panglima Armada Angkatan Laut Kerajaan Thailand, komandan Pangkalan Sattahip, komandan Skuadron 1 dan komandan kapal induk HTMS Chakri Naruebet.
Sumber : KOMPAS