Disuntik Modal Rp 700 Miliar, Ini Proyeksi PT Pindad


Lumajang (MI)PT Pindad siap memproduksi hingga 10 ribu amunisi kaliber 105 mm untuk meriam Howitzer dan tank-tank lain yang berdaya jangkau mencapai 20 kilometer. Sejumlah proyeksi lain juga dibuat dengan percaya diri setelah perusahaan pelat merah ini menerima suntikan modal sebesar Rp 700 miliar pada 2015.   

"Termasuk kami akan mengembangkan roket yang digunakan oleh TNI Angkatan Darat dan marinir di TNI Angkatan Laut," kata Kepala Divisi Munisi PT Pindad I Wayan Sutama di sela-sela uji coba di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jumat, 6 Maret 2015. 

Dengan penyertaan modal itu, PT Pindad pun berani bermimpi mengekspor amunisi 105 mm nantinya. Ihwal kemampuan dan kualitas, Sutama meyakinkan bahwa amunisi yang diproduksi PT Pindad ini sudah digunakan cukup lama. "Barang-barang ini jenis keunggulannya setara dengan amunisi-amunisi di dunia," katanya.

Sebelumnya, Sutama mengungkapkan bahwa PT Pindad tengah mengembangkan empat varian amunisi kaliber besar, yakni berukuran 105 mm. Tiga dari empat varian itu yakni asap, hampa, dan latih. 

Amunisi varian hampa dan latih dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam memberi efek psikologis suara. Sedangkan varian asap biasa digunakan untuk meninjau lapangan. 

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim mengatakan demo produk amunisi kaliber besar merupakan komitmen perusahaannya untuk mendukung kemandirian industri pertahanan. Selain itu, PT Pindad juga ingin menunjukkan bahwa produksi amunisi ini akan mampu mendukung kebutuhan alat utama sistem pertahanan bagi batalion artileri medan baik di jajaran Angkatan Darat maupun Angkatan Laut.







Sumber : TEMPO