Jakarta (MI) : Kapal Perang (KRI) Sembilang-850 milik Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) TNI AL berhasil menggagalkan upaya percobaan perompakan terhadap MV Levan, kapal kargo berbendera Bahama yang tengah berlayar di Selat Philips, Senin ini.
"Penggagalan upaya perompakan terhadap MV Levan ini bermula saat KRI Sembilang-850 melaksanakan patroli laut di sekitar perairan Selat Philips pada pukul 03.00 WIB tadi," kata Kepala Dinas Penerangan Armabar, Letkol Ariris Miftachurrahman, dalam siaran tertulisnya, Senin (29/6/2015).
Saat itu, personel KRI Sembilang menerima informasi melalui telepon dari Western Fleet Quick Response (WFQR) Koarmabar yang berada di Batam tentang adanya upaya percobaan perompakan kapal asing tersebut.
Informasi yang diterima WFQR ini diperoleh dari Maritime Security Task Force (MSTF) ME3 KEITH Singapura yang menyatakan MV Levan, saat berlayar pada posisi 01° 07’ 474’’ U - 103° 45’ 581’’ T, didekati boat tak dikenal dengan tiga orang pengawak.
Setelah menerima informasi tersebut, KRI Sembilang-850 segera bergerak menuju sasaran guna melaksanakan pengecekan. "Kurang lebih 30 menit KRI Sembilang-850 mendeteksi adanya sebuah obyek berupa kapal," jelasnya.
Guna memastikan kapal yang dicari, KRI Sembilang-850 mendekati kapal tersebut dengan jarak 500 yard. Setelah disorot dengan lampu, diketahui kapal tersebut adalah MV Levan yang sedang didekati sebuah boat.
Mengetahui kehadiran kapal perang, kata Ariris, boat yang berusaha mendekat MV Levan akhirnya melarikan diri menuju selatan ke arah barat Pulau Pemping dan selanjutnya hilang dari pantauan radar.
Setelah memastikan Kapal kargo MV Levan dalam keadaan aman, KRI Sembilang-850 melanjutkan patroli laut. KRI Sembilang-850 secara rutin melaksanakan pengecekan serta pemantauan terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan Selat Philips. Selat Philips (Singapura) berada di titik tersempit di Selat Malaka. Selat ini merupakan salah satu jalur terpadat laut dunia.
"Penggagalan upaya perompakan terhadap MV Levan ini bermula saat KRI Sembilang-850 melaksanakan patroli laut di sekitar perairan Selat Philips pada pukul 03.00 WIB tadi," kata Kepala Dinas Penerangan Armabar, Letkol Ariris Miftachurrahman, dalam siaran tertulisnya, Senin (29/6/2015).
Saat itu, personel KRI Sembilang menerima informasi melalui telepon dari Western Fleet Quick Response (WFQR) Koarmabar yang berada di Batam tentang adanya upaya percobaan perompakan kapal asing tersebut.
Informasi yang diterima WFQR ini diperoleh dari Maritime Security Task Force (MSTF) ME3 KEITH Singapura yang menyatakan MV Levan, saat berlayar pada posisi 01° 07’ 474’’ U - 103° 45’ 581’’ T, didekati boat tak dikenal dengan tiga orang pengawak.
Setelah menerima informasi tersebut, KRI Sembilang-850 segera bergerak menuju sasaran guna melaksanakan pengecekan. "Kurang lebih 30 menit KRI Sembilang-850 mendeteksi adanya sebuah obyek berupa kapal," jelasnya.
Guna memastikan kapal yang dicari, KRI Sembilang-850 mendekati kapal tersebut dengan jarak 500 yard. Setelah disorot dengan lampu, diketahui kapal tersebut adalah MV Levan yang sedang didekati sebuah boat.
Mengetahui kehadiran kapal perang, kata Ariris, boat yang berusaha mendekat MV Levan akhirnya melarikan diri menuju selatan ke arah barat Pulau Pemping dan selanjutnya hilang dari pantauan radar.
Setelah memastikan Kapal kargo MV Levan dalam keadaan aman, KRI Sembilang-850 melanjutkan patroli laut. KRI Sembilang-850 secara rutin melaksanakan pengecekan serta pemantauan terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan Selat Philips. Selat Philips (Singapura) berada di titik tersempit di Selat Malaka. Selat ini merupakan salah satu jalur terpadat laut dunia.
Sumber : Metrotvnews