Lebanon (MI) : Tim kesenian prajurit TNI AL yang tergabung dalam misi PBB UNIFIL mampu memukau warga Lebanon dengan karnaval dan pentas seni budaya yang menampilkan tari "Turangga Yekso" (Trenggalek/Jawa Timur), "Saman" (Aceh), dan "Rampak Gendang" (Jawa Barat).
Perwira Penerangan dari Satgas MTF TNI Konga XXVIII-G/UNIFIL dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, melaporkan ratusan warga Lebanon tampak antusias di sepanjang jalan pesisir Pantai Juonieh Lebanon untuk mengikuti acara itu.
Karnaval tahunan yang digelar oleh yayasan sekolah di Lebanon Central College de Moines School itu dilaksanakan dalam rangka menyambut liburan sekolah dan juga sebagai ajang kreativitas siswa untuk satu-satunya pagelaran karnaval yang ada di Lebanon.
Dalam ajang yang mengusung tema "Technology and Creativity" itu, keikutsertaan Prajurit KRI SIM 367 tersebut merupakan wujud dari misi diplomasi dan sebagai Duta Bangsa RI di Lebanon yang difasilitasi oleh Kedutaan RI di Lebanon.
Penampilan kesenian tradisional Indonesia berupa Tarian "Turangga Yekso" dengan iringan musik daerah dalam pawai keliling di sekitar Juonieh tersebut mendapat apresiasi warga masyarakat yang tumpah ruah menyaksikan pertunjukan di sepanjang jalan.
Mereka memberikan aplaus yang meriah kepada tim kesenian Indonesia dengan teriakan "Indonesiaaa..", "Indonesiaaa....", "Indonesiaaaa...", bahkan ada beberapa warga yang "larut" dengan bergabung ke dalam tim kesenian untuk menari bersama.
Acara pawai diakhiri dengan panggung hiburan yang dibuka dengan penampilan kolaborasi kesenian "Rampak Gendang" dengan "Tari Saman" serta disaksikan Civitas Akademik Central College de Moines School, Duta Besar RI (Dubes LBBP RI) untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, dan Pejabat Pemerintah Kota Lebanon.
Dalam acara yang juga disaksikan Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Danny Koswara, DMTF-COS Kolonel Laut (P) Dato Rusman, Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya dan beberapa Komandan satuan dari Indonesian Battalion (Indobatt) itu telah mampu mengambil "hati" masyarakat Lebanon.
Secara tak langsung, tim kesenian itu juga mampu mengenalkan Indonesia di dunia internasional sebagai bangsa yang ramah dan kaya akan seni budaya. Rasa ingin tahu dan mengenal budaya Indonesia lebih jauh tampak diperlihatkan oleh warga Lebanon setelah menyaksikan tampilan seni budaya Indonesia itu.
Dalam penugasan bergabung dengan MTF UNIFIL sejak 13 November 2014 itu, seluruh prajurit KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang tergabung dalam Kontingen Garuda MTF XXVIII-G/UNIFIL menerima anugerah "UN Medal" (Tanda Jasa dari Perserikatan Bangsa - Bangsa) pada 3 April 2015.
Perwira Penerangan dari Satgas MTF TNI Konga XXVIII-G/UNIFIL dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, melaporkan ratusan warga Lebanon tampak antusias di sepanjang jalan pesisir Pantai Juonieh Lebanon untuk mengikuti acara itu.
Karnaval tahunan yang digelar oleh yayasan sekolah di Lebanon Central College de Moines School itu dilaksanakan dalam rangka menyambut liburan sekolah dan juga sebagai ajang kreativitas siswa untuk satu-satunya pagelaran karnaval yang ada di Lebanon.
Dalam ajang yang mengusung tema "Technology and Creativity" itu, keikutsertaan Prajurit KRI SIM 367 tersebut merupakan wujud dari misi diplomasi dan sebagai Duta Bangsa RI di Lebanon yang difasilitasi oleh Kedutaan RI di Lebanon.
Penampilan kesenian tradisional Indonesia berupa Tarian "Turangga Yekso" dengan iringan musik daerah dalam pawai keliling di sekitar Juonieh tersebut mendapat apresiasi warga masyarakat yang tumpah ruah menyaksikan pertunjukan di sepanjang jalan.
Mereka memberikan aplaus yang meriah kepada tim kesenian Indonesia dengan teriakan "Indonesiaaa..", "Indonesiaaa....", "Indonesiaaaa...", bahkan ada beberapa warga yang "larut" dengan bergabung ke dalam tim kesenian untuk menari bersama.
Acara pawai diakhiri dengan panggung hiburan yang dibuka dengan penampilan kolaborasi kesenian "Rampak Gendang" dengan "Tari Saman" serta disaksikan Civitas Akademik Central College de Moines School, Duta Besar RI (Dubes LBBP RI) untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, dan Pejabat Pemerintah Kota Lebanon.
Dalam acara yang juga disaksikan Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Danny Koswara, DMTF-COS Kolonel Laut (P) Dato Rusman, Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya dan beberapa Komandan satuan dari Indonesian Battalion (Indobatt) itu telah mampu mengambil "hati" masyarakat Lebanon.
Secara tak langsung, tim kesenian itu juga mampu mengenalkan Indonesia di dunia internasional sebagai bangsa yang ramah dan kaya akan seni budaya. Rasa ingin tahu dan mengenal budaya Indonesia lebih jauh tampak diperlihatkan oleh warga Lebanon setelah menyaksikan tampilan seni budaya Indonesia itu.
Dalam penugasan bergabung dengan MTF UNIFIL sejak 13 November 2014 itu, seluruh prajurit KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang tergabung dalam Kontingen Garuda MTF XXVIII-G/UNIFIL menerima anugerah "UN Medal" (Tanda Jasa dari Perserikatan Bangsa - Bangsa) pada 3 April 2015.
Sumber : ANTARA