Alutsista dalam negeri diminati Luar negeri

http://www.pal.co.id/v5/data/news/nwsCA75F6B0A7D39F6F2E1C59A9BFDD7A4A.jpg

Surabaya (MI) : Produk PT PAL INDONESIA (Persero) telah mengarungi samudra luas, terutama Kapal Niaganya. Menyusul produk Kapal Perang juga diminati oleh Manca Negara. Salah satunya adalah  Kementerian Pertahanan Filipina, memesan kapal Perang jenis pengangkut layaknya kapal Landing Platform Dock (LPD) yang pernah diproduksi, dengan nama Strategic Sealift Vessel (SSV). Ditandai dengan peletakan lunas kapal pertama dan pemotongan plat pertama untuk kapal kedua, produksi 2 (dua) pesanan kapal pengangkut ini dikerjakan oleh Insan PAL Indonesia.

Bertempat di Bangkel Perakitan Divisi Kapal Niaga PT PAL INDONESIA (Persero), Jumat Pagi (5/6) dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staff Angkatan Laut Filipina, Laksamana Muda TNI Caesar C Taccad turut menyaksikan Inspektorat Jendral Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto, Deputi Bidang Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Muhammad Zamkhani, Asisten Logistik Kepala Staff Angkatan Laut Indonesia, Laksamana Muda TNI Harry Pratomo dan Wakil Ketua Komisi 6 DPR, Azam Azaman N.

Wakasal Filipina, Laksamana Muda Caesar C Taccad menuturkan bahwa pembangunan Kapal di Surabaya ini dikarenakan PT PAL INDONESIA (Persero) memenangkan proses tender yang ketat dan sengit dengan perusahaan luar negeri. Taccad juga menjelaskan bahwa selain bekerjasama dengan perusahaan Indonesia juga bersinergi dengan Angkatan Laut Indonesia. Sementara itu Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) M. Firmansyah Arifin, mengungkapkan pembangunan produksi ini mencapai 25 persen dengan memfokuskan pada 6 titik pembangunan yang sinkron.

Kapal yang nantinya akan digunakan dalam misi militer ini di inovasikan sedemikian rupa dengan peningkatan yang memadai. Memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan diawaki oleh 121 crew yang mampu mengangkut 500 pasukan dengan bobot mati 10.300 Ton. Dengan ketahanan berlayar 30 hari yang dapat menempuh jarak 9.360 mil laut yang berkecepatan maksimal 16 knot.

Dengan keberhasilan memenangkan tender pembangunan kapal perang untuk pesanan Filipina, Saat ini juga sedang dilakukan penjajakan ke beberapa Negara, dan yang sudah berminat adalah Brunei, Myanmar, Arab Saudi

Dengan terwujudnya kapal ini nantinya akan membuktikan bahwa produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar. Juga sebagai upaya strategis membangun kepercayaan dunia internasional atas keberhasilan PT PAL Indonesia dalam pembangunan alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut. Dan membuktikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan besar.











Sumber : PT PAL