Insinyur Indonesia jajaki bantu kemandirian pengadaaan Alutsista TNI


Jakarta (MI) : Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko didampingi Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, SE, MM, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, SH, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ir Bobby Gafar Umar, di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (13/5/2015).
Ketua Umum PII menyampaikan bahwa Persatuan Insinyur Indonesia adalah organisasi tertua setelah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mempunyai anggota lebih kurang 20.000 orang dari sekitar 700.000 Insinyur, dengan 116 cabang organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ada pun tugas utama PII diantaranya, sebagai teknokrat diminta untuk memberikan masukan kepada pemerintah guna mempercepat terhadap pembangunan infrastruktur. Selanjutnya, PII melaksanakan penjajakan kerjasama dengan TNI, sehingga dapat membantu mendukung kemandirian pengadaan Alutsista TNI.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa rencana kerjasama di bidang teknologi perlu ditindaklanjuti dalam bentuk MoU, dalam penciptaan teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kepentingan TNI atau masyarakat umum. Demikian perlu dipertimbangkan terhadap kemampuan atau keahlian yang dimiliki anggota TNI yang diperoleh melalui pendidikan dinas seperti kursus, pelatihan atau pengalaman kerja sehari-hari untuk mendapatkan sertifikasi dari PII sebagai bentuk penghargaan kompetensi yang diakui sampai dengan tingkatan yang lebih luas atau di tingkat internasional.
Turut hadir mendampingi Ketua Umum PII adalah Dewan Insinyur Dr Ir A Qoyum, Ketua Badan Kejuruan Industri Ir Indracahya, Sekjen PII Prof Dr Ir Danang Parikesit, Dir Eksekutif Ir Faizal Safa, Wakil Sekjen Ir Nur Saadah dan Pengurus Pusat Ir Rudianto.